Kapan Terakhir Kau Merasa Dipahami?

Saya dulu mengira menang adalah tujuannya. Lalu saya duduk sendirian di malam hari, menyaksikan gulungan di savanna imajiner—tempat di mana tanduk kerbau berbunyi seperti drum dalam gelap. Simbol tak jatuh karena seharusnya; mereka jatuh karena ada sesuatu yang lebih dalam menunggu. Saya bekerja bersama pemain yang datang bukan untuk uang, tapi untuk kejernihan sunyi. Setiap putaran gratis terasa bukan keberuntungan, tapi dialog dengan diri sendiri. Alam liar tak mengganti simbol—mereka mengganti kebutuhan saya akan makna yang tak terduga. Saya memilih permainan volatilitas rendah: ‘Savannah Berawan’. Bukan karena takut akan kekalahan, tapi karena saya butuh merasakannya sebelum bisa memberinya. RTP tinggi bukan janji—itu undangan untuk tetap hadir.